Menghilangkan phobia sosial Menumbuhkan Rasa Percaya Diri-
Gejala Phobia sosial dapat berupa:
1. Takut berbicara di depan umum
2. Takut makan di restoran
3. Takut menulis di depan umum
4. Takut berbicara dengan orang asing atau orang yang baru dikenal
5. Takut bergabung dengan kelompok sosial
6. Takut berhadapan dengan orang yang memiliki otoritas (kekuasaan, jabatan, pengaruh, dan lain-lain)
Phobia sosial biasanya disertai dengan:
1. Harga diri yang rendah
2. Takut dikritik
Keluhan yang umum dirasakan penderita bila berhadapan dengan kelompok sosial atau orang banyak:
1. Rasa malu (wajah memerah)
2. Tangan gemetar
3. Mual
4. Ingin buang air kecil
5. Cenderung menghindari keramaian atau kerumunan
Pada keadaan yang ekstrim dapat terjadi isolasi sosial total.
Perlu diketahui, penderita menyadari bahwa kecemasannya sangatlah berlebihan dan tidak masuk akal.
Lalu bagaimana cara menghilangkan phobia sosial?
Berikut langkah langkah sederhana yang bisa anda lakukan untuk mengatasinya
Menjadi sempurna dengan kegagalan dan kesuksesan
Berhenti berusaha menjadi sempurna. Berhenti mengkritik diri sendiri karena merasa kurang dari sempurna. Selalu lakukan yang terbaik, namun tidak mencapai kesempurnaan “bukan” kegagalan. Ikuti saja langkah-langkah di atas, dan jangan biarkan harapan siapapun pada Anda membuat Anda tertekan. Ingatlah bahwa apapun yang terjadi, Anda akan selalu sempurna apa adanya, termasuk kekurangan Anda dan semuanya.
Berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain!
Semua orang di bumi ini unik. Kita semua memiliki bakat yang berbeda. Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain, hal itu membuat Anda merasa buruk akan diri Anda. Ketika Anda membandingkan diri Anda dengan orang lain atas apa yang mereka miliki, baik itu mobil, rumah, pasangan, anak-anak, uang, tinggi badan yang bagus, fisik dan intelegensi yang bagus, atau pekerjaan, hal itu membuat Anda merasa rendah diri, kehilangan rasa percaya diri, dan mungkin depresi, iri atau cemburu.
Cara untuk berhenti membandingkan diri Anda dengan orang lain adalah dengan fokus pada kekuatan Anda sendiri. Kenali diri Anda sendiri, dan temukan apa yang menjadi karunia terbesar Anda yang ditakdirkan untuk Anda bagikan dengan dunia.
Cara bagus lainnya adalah dengan belajar bersyukur. Berbahagialah dengan apa yang Anda miliki. Bersyukurlah dengan sungguh-sungguh mengenai semua yang Anda miliki; orang-orang dalam hidup Anda, pekerjaan, hubungan, materi, dan sebagainya. Bersyukur menjaga hati Anda tetap terbuka pada cinta.
Lakukan segala sesuatu setahap demi setahap (Perubahan kecil yang konsisten)
dengan melakukannya setahap demi tahapan kecil,Mencintai membutuhkan waktu, terlepas cinta itu ditujukan pada diri sendiri atau orang lain. Berikan waktu pada diri sendiri, dan jangan merasa kecewa jika Anda merasa sepertinya usaha yang Anda lakukan tidak berjalan seperti apa yang Anda pikirkan. Pikirkan hal-hal yang menjatuhkan Anda dan jadikan itu sebuah pelajaran dan pastikan untuk lebih banyak merenungkan masalah tersebut dibandingkan mengabaikannya.
Anda juga harus menerima kemajuan dalam setiap langkah Anda. Jangan terburu-buru untuk menjadi sesuatu terlalu cepat, dan jangan kehilangan kesabaran pada diri sendiri. Lagipula, orang yang pelan dan stabil yang memenangkan perlombaan. Anda tidak perlu stres sepanjang waktu, karena inti dari kehidupan adalah memperbaiki diri Anda, “menjalani” sebuah kehidupan. Kehidupan tidak dihitung dalam tahunan, namun dihitung dalam momen yang membuat Anda kagum, atau yang membawa tangis kebahagiaan dalam mata Anda yang penuh dengan hasrat.
Melepaskan Perasaan Negatif
Belajar melepaskan kejadian masa lalu. Anda berhak mendapatkan awal yang baru! Banyak orang di luar sana yang memililiki kehidupan yang keras, atau momen/awal yang buruk. Jangan menutup diri Anda karena kesedihan, kekecewaan, atau ketakutan atas cemooh di masa depan. Akuilah perasaan Anda, namun berusahalah untuk meninggalkannya di masa lalu. Hargailah apa yang sudah Anda pelajari dari tantangan Anda, dan bagaimana Anda telah berubah dan berkembang darinya. Maafkan mereka yang berbuat salah pada Anda. Meskipun demikian, yang paling penting adalah memaafkan diri sendiri.
Memaafkan diri sendiri.
Jangan menghukum diri sendiri atas sesuatu yang telah Anda lakukan di masa lalu. Sebaliknya, lihatlah kesalahan sebagai pengalaman belajar. Beritahukan pada diri Anda sekarang: “Saya memaafkan diri saya atas_______.” Lihatlah ke dalam cermin dan katakanlah itu dengan lantang pada diri sendiri. Lihatlah ke dalam mata Anda dan ucapkan maaf dengan sungguh-sungguh. Jangan pernah merendahkan atau mencemooh diri Anda. Jika Anda melakukan hal itu, tertawalah yang keras, dan sadarilah bahwa itu sudah berlalu dan inilah yang ada sekarang. Setiap hari adalah awal yang baru. Jika Anda melakukan sesuatu yang tidak membuat Anda merasa bangga, tetapkan hati Anda agar tidak melakukannya lagi, dan ambil langkah-langkah untuk menjauhkannya dari pikiran Anda.
Tentukan diri dari usaha, bukan pencapaian.
Rayakan pencapaian Anda, namun lepaskan hal-hal yang belum Anda lakukan. Ingatlah bahwa sukses “bukan” sebuah tujuan. Sukses adalah membuat kemajuan (menuju keinginan hati Anda). Terima diri Anda, dan orang lain akan mengikuti Anda. Anda bukan perbuatan, penampilan, atau saldo bank Anda. Anda adalah perjuangan untuk menjadi lebih baik, kerja keras, dan kebulatan tekad.
Seni menenangkan Diri
Cara menghilangkan phobia sosial dan seni menenangkan diri- Bayangkan di dalam cermin adalah seseorang yang menjatuhkan Anda. Kemudian, berlatih dengan tenang untuk berkata padanya, “Saya “tidak” peduli,” dengan senyuman. Berlatihlah sampai Anda benar-benar mempercayainya. Jangan biarkan gambaran sempurna orang lain menentukan Anda. Jika Anda percaya Anda cantik, orang yang ada di dalam cermin akan terlihat cantik. Jika Anda fokus pada apa yang orang lain tidak suka tentang Anda, maka hanya itulah yang akan Anda lihat.
Cermin akan menjadi teman Anda dalam proses ini. Melihat diri Anda sebagai seseorang yang menawan dan pantas untuk dicintai sangatlah penting. Pilihlah karakter favorit dari diri Anda. Jangan melihat ke cermin dan dilanjutkan dengan mencari karakteristik yang perlu “diperbaiki.” Fokus pada hal yang positif sampai Anda mencapai posisi dimana Anda dapat melihat diri Anda secara objektif dan area yang sah yang mungkin ingin anda “perbaiki”.
Berhenti mengatakan hal yang buruk tentang diri Anda!
Ketika Anda mengacaukan seseuatu, dan bahkan jika Anda tidak melakukannya, begitu mudah untuk mencaci maki diri sendiri dengan mengatakan " aku bodoh" ata "ah tololnya aku". Jangan terjatuh ke dalam perangkap itu. Jangan menyalahkan diri Anda. Hidup ini sudah cukup baik dalam melakukan hal itu pada kita, jadi kita tidak perlu menambahkannya. Sebaliknya, katakan hal-hal yang baik tentang diri Anda dan hargai usaha Anda, sementara Anda berperasaan positif tentang cara memperbaiki diri demi masa depan. Anda harus memiliki tujuan.
Rangkullah yang negatif dan ubah menjadi positif. Setiap kali Anda menyadari emosi negatif, berhenti dan rasakanlah; kemudian berterimakasih pada diri Anda karena telah merasakan dan menerimanya. Emosi tidak lebih dari pengalaman internal yang berkontribusi pada siapa diri kita. Menerima permasalahan (hal-hal negatif) sebagai kesempatan (hal-hal yang baik) dalam sudut pandang lain dapat memberikan hasil yang bagus (pemecahan masalah).
100% (Untuk) Merawat Diri Sendiri
Rawatlah diri Anda. Perawatan diri sangatlah penting. Luangkan waktu dengan diri sendiri, hanya sendiri. Lakukan sesuatu yang memberikan Anda kedamaian, cinta, dan kebahagiaan dengan diri sendiri. Anda dapat merawat diri Anda secara fisik dengan berolahraga dan mengkonsumsi makanan sehat. Anda dapat merawat diri Anda secara emosional dengan mendengarkan lagu cinta, melukis, atau membantu orang lain yang membutuhkan. Saat Anda mendedikasikan diri Anda dan menawarkan bantuan, Anda menerima karunia cinta sebagai balasannya. Anda merasa nyaman dengan diri Anda karena Anda menjalani hidup
Perlakukan diri Anda seperti Anda memperlakukan sahabat baik Anda.Bagaimana Anda memperlakukan sahabat baik Anda? Apakah Anda memperlakukan dia dengan cinta, kebaikan, kepercayaan, apresiasi, penerimaan, dan rasa hormat ? Jika Anda dapat memberikan hal itu pada sahabat Anda, mengapa tidak memberikan hal itu pada diri sendiri? Berlatih memperlakukan diri Anda seperti Anda memperlakukan sahabat baik Anda, dengan mengatakan kata-kata yang baik pada diri Anda. Berhenti menghina diri Anda.
Berhenti menyalahkan diri Anda. Berikan pujian pada diri sendiri. Kenali batas Anda, dan dengarkan kebutuhan Anda dengan baik. Selalu berbaik hati dan bersikap lembut pada diri sendiri.
Ekspresikan diri Anda, mungkin dalam sebuah buku harian, atau melalui cerita pendek. Anda juga dapat melakukan kegiatan kreatif, seperti melukis atau bermain musik. Ekspresi diri memungkinkan Anda untuk merangkul bagian yang terbaik dan terburuk dari diri Anda dan mencapai pemahaman yang lebih baik akan siapa diri Anda dan apa yang penting bagi Anda. Anda mungkin perlu mengeluarkan perasaan Anda, namun tidak selalu kepada teman Anda!
Jurnal Harian.
Tulislah mengenai pengalaman Anda, baik dan buruk. Ketika Anda menuliskan pengalaman yang baik, biarkan diri Anda merasakan perasaan tersebut. Ketika Anda mengingat pengalaman yang buruk, biarkan diri Anda merasakan kasih sayang pada diri sendiri. Kasih sayang bukanlah rasa kasihan pada diri sendiri, namun lebih kepada kesediaan untuk berada di saat ini/menerima penderitaan dan penyesalan diri sendiri. Kebanyakan orang mengalami ketidakabsahan emosi kronis saat beranjak dewasa; orang dewasa seharusnya tidak mengharapkan orang lain untuk memvalidasi diri mereka, dan mereka perlu belajar untuk memvalidasi diri mereka sendiri. Kasih sayang memungkinkan kita untuk hadir bersama penderitaan kita sehingga itu dapat diakui dan dilepaskan.
Melakukan Yang Hal Disenangi.
Buat diri Anda bahagia. Apa yang ingin Anda lakukan? Jika Anda dapat menemukan sesuatu yang ingin Anda dilakukan dan menghabiskan waktu untuk melakukannya, Anda akan merasakan cinta, sukacita, dan kebahagiaan dalam hati Anda. Itulah saat dimana Anda benar-benar terhubung dengan diri Anda yang sebenarnya. Sebagai hasilnya, Anda menjadi lebih bahagia,bangga dengan tubuh sendiri.
Memproduksi Cinta
Percayalah pada diri sendiri. Jangan gelisah tentang apapun yang sudah Anda tetapkan dalam hati. Sebaliknya, percayalah bahwa usaha Anda akan memberikan hasil positif. Tentunya, Anda mungkin tidak mendapat sesuatu dengan benar pada usaha pertama, namun Anda akan mendapatkannya dan pada akhirnya berhasil dan itulah yang paling penting.
Berikan diri Anda sedikit catatan cinta. Taruhlah pernyataan positif di beberapa tempat dimana Anda akan melihatnya setiap hari. “Aku siap menerima apapun Hal positif yang menghampiriku.” atau “Aku punya keberanian untuk mencintai.” Tulislah catatan yang mengingatkan Anda tentang apa yang paling Anda sukai dari diri Anda,dengan demikian Produksi cinta yang ada dalam diri anda akan berlimpah ruah
Buat daftar kualitas terbaik Anda.
Buatlah daftar hal yang dapat Anda sukai tentang diri Anda. Sebagai contoh, tulislah hal-hal yang sudah Anda lakukan pada satu kolom, dan jika Anda melihat orang lain melakukannya, Anda akan menyukainya. Sebagai contoh, jika Anda mencetak gol dalam sebuah permainan, tulislah hal tersebut, kemudian pada akhirnya Anda dapat membangun kepercayaan diri lebih banyak kekuatan, untuk membantu Anda mengetahui mengapa Anda mencintai diri sendiri
Gigih.
Berusahalah terus-menerus dalam mencintai dan menerima diri Anda apa adanya saat ini. Sebuah bagian yang besar dari cinta adalah menerima orang lain “apa adanya”. Hal ini tidak jauh berbeda untuk diri Anda – belajarlah untuk mencintai diri Anda “apa adanya”. Hanya ketika kita menerima diri sendiri, kita mungkin berpikir untuk mengubah karakteristik yang kurang diinginkan.
Bagaimana,apakah anda ingin mencoba tips diatas,semoga artikel Menghilangkan phobia sosial Menumbuhkan Rasa Percaya Diri bisa bermanfaat