Phobia laba laba,Coba cara ini mengatasinya- Orang-orang yang kini menderita Phobia terhadap laba-laba
bisa sedikit bernapas lega. Phobia mereka dapat diatasi dengan sebuah aplikasi
yang tersedia di iTunes, yaitu Fobia Free.
Sebelumnya para arachnophobia – sebutan bagi penderita Phobia
terhadap laba-laba – mungkin akan menggigil ketika hanya mendengar kata
jaring-jaring laba-laba. Tapi jika mereka sanggup menahan diri mendengarnya,
mereka bisa mengatasi fobia mereka.
Fobia Free dirancang untuk membantu orang mengatasi arachnophobia.
Aplikasi ini sudah ditinjau dan disetujui oleh National Health Service (NHS) di
Inggris.
Fobia Free tersedia di iPad dan iPhone. Aplikasi ini
menggunakan metode interaktif yang baru untuk membantu para arachnophobia
melalui teknik relaksasi dan in-app gameplay ketika menetapkan sasaran
dan melacak perkembangannya.
"Smartphone dan tablet telah menjadi alat yang tak
terpisahkan dengan informasi-informasi seputar dunia kesehatan. Kadang-kadang
informasi itu menjadi sangat luar biasa bagi orang yang membutuhkan," kata
pembuat program, Dr Andreas Fonseca.
Terapi phobia berikutnya ini agak berbeda dari pembahasan sebelumnya dengan mengatasi phobia menggunakan sebuah aplikasi yang tersedia di iTunes,kali dengan cara yang berbeda,Phobia laba laba sembuh dengan cepat, mau tahu
cara mengatasi phobia laba laba anda dalam 3 jam? Phobia atau ketakutan berlebihan anda
akan dapat langsung sembuh, silahkan disimak. Ketakutan berlebihan terhadap
suatu benda disebut Phobia. Ketakutan ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
karena penderitanya sebegitu takutnya sampai-sampai menjadi histeris ketika
melihat benda yang menjadi objek fobia.
Untungnya, sebuah terapi yang berlangsung selama 3 jam dapat
menyembuhkan penyakit ini. Dalam sebuah penelitian yang dimuat jurnal
Proceeding of National Academy of Sciences, para peneliti mencoba menyembuhkan
fobia terhadap laba-laba.
Phobia laba-laba adalah jenis gangguan kecemasan yang disebut fobia spesifik.
Selain laba-laba, jenis fobia spesifik lainnya ada berbagai jenis seperti Phobia, jarum, ular, tempat tertutup dan lain-lain.Sekitar 9,4 persen dari
penduduk AS mengalami fobia spesifik.
"Sebelum terapi, beberapa peserta tidak berani berjalan jika melihat
laba-laba atau akan bertahan di luar rumah selama berhari-hari jika merasa
masih laba-laba di dalam rumah," kata peneliti, Katherina Hauner dari
departemen neurologi Northwestern University Feinberg Schoolof Medicine seperti
dilansir FoxNews.
Hauner dan rekannya memeriksa 12 orang dewasa, 9 orang diantaranya adalah
perempuan dan sisanya laki-laki dengan usiarata-rata 22 tahun. Kesemua peserta
secara diagnostik diketahui memiliki fobia laba-laba. Ketakutan terhadap
laba-laba ini begitu besarnya sehingga melihat foto laba-laba saja sudah
membuat panik.
Hasil scan otak menunjukkan bahwa otak penderita fobia mengalami peningkatan
aktivitas di daerah otak yang merespon rasa takut, yaitu amigdala, insula dan
korteks cingulated. Ketika diminta menyentuh tarantula dalam kotak kaca
tertutup, peserta begitu takut hingga tidak berani mendekat dalam jarak kurang
dari 10 meter.
"Mereka pikir tarantula mampu melompat keluar dari kandang dan
menyerangnya. Beberapa orang peserta bahkan berpikir bahwa tarantula mampu
merencanakan sesuatu yang jahat untuk menyakiti secara sengaja," kata
Hauner.
Dalam terapi yang berlangsung selama 3 jam ini, para peserta diajari tentang
tarantula secara umum, apa saja yang membuat orang takut terhadap tarantula dan
diberi pemahaman bahwa ketakutan berlebihan terhadap tarantula tidak beralasan.
Peserta juga dipandu mendekati tarantula secara bertahap sampai benar-benar
bisa memegangnya. Awalnya, peserta menyentuh tarantula dengankuas, kemudian
sambil mengenakan sarung tangan dan akhirnya memegangnya dengan tangan kosong.
Beberapa menit setelah terapi, para peserta diperlihatkan foto laba-laba. Tapi
kali ini, scan otak fMRI menunjukkan aktivitas di daerah otak yang memproses
rasa takut berkurang drastis.
6 bulan kemudian, para peserta lagi-lagi diminta menyentuh tarantula dalam kaca
tertutup. Kesemua peserta langsung berjalan ke arah tarantula dan menyentuhnya.
Menurut Hauner, seseorang bisa dikatakan fobia apabila ketakutan yang dialami
sampai mengganggu kehidupannya.
Misalnya, orang dengan Phobia laba-laba jadi meninggalkan rumah atau kantor
selama berhari-hari setelah melihat kehadiran laba-laba di sana, atau
menghindari kegiatan di luar ruangan karena takut melihat laba-laba
Arachnophobia adalah salah satu fobia yang paling umum untuk
mempengaruhi orang-orang di dunia. Dalam kasus-kasus tertentu,
penderita Phobia laba laba (arachnophobia) mengalami serangan panik sebagai akibat dari ketakutan
mereka