Seperti namanya,phobia sosial,rasa cemas,merasa
minder,merasa tidak nyaman dalam lingkungan keseharian,baik itu di dunia
kerja,lingkungan pergaulan,dan semua hal yang berkaitan dengan aktifitas
sosialisasi,ketika phobia sosial mencengkram seseorang,maka pilihan untuk
menarik diri dari aktifitas sosial adalah pilihan tepat buat mereka dan tentu
saja ini adalah pilihan yang keliru karena lebih merugikan dirinya
sendiri,dalam dunia kerja misalnya,seseorang pengidap fobia sosial akan kesulitan dalam menjalankan
tugas-tugas yang mengharuskannya tampil di hadapan umum.
Dalam dunia kerja,seseorang yang
mengalami fobia sosial biasanya seringkali menolak tugas-tugas yang
mengharuskannya untuk berada pada posisi diperhatikan orang lain,
kesulitan jika memimpin rapat,lebih banyak bekerja di belakang meja daripada harus presentasi atau
bertemu dengan banyak orang. Inilah yang menghambat kariernya untuk bisa maju. Lalu bisakah
fobia sosial disembuhkan?
Dunia medis mengenalnya dengan
istilah fobia sosial. Fobia sosial termasuk dalam payung
diagnosis Gangguan Kecemasan.
Ciri khas yang
dialami oleh semua gangguan kecemasan adalah timbulnya gejala-gejala saraf
otonom pada pasien yang mengalami kondisi kecemasan itu. Gejala yang timbul
misalnya jantung berdebar, sesak napas, keluar keringat dingin, mual,
kesemutan, serta perasaan takut yang tidak jelas.
Sedangkan ciri
spesifik untuk fobia sosial adalah kecemasan bahwa dirinya akan dinilai atau
diperhatikan oleh sekitarnya. Ada kalanya juga ini terkait dengan status sosial
di lingkungan tempat dia bekerja, misalnya kecemasan jika harus berbicara
dengan pimpinan atau orang yang lebih senior daripada pasien.
Pikiran tidak
rasional ini datang tanpa bisa dikendalikan, sehingga membuat orang yang
mengalami fobia sosial lebih cenderung menghindari situasi-situasi yang
membuatnya mengalami kecemasan seperti itu. Tidak heran biasanya pasien yang
mengalami fobia sosial akan takut menjadi pusat perhatian atau berhadapan
dengan orang yang dianggapnya lebih senior.
Fobia Sosial terkait trauma masa lalu
Hasil wawancara
yang dilakukan para Ahli dengan beberapa pasien mengalami fobia sosial yang
datang berobat menyimpulkan kebanyakan dari mereka pernah mengalami peristiwa
traumatik yang memalukan di masa lampau. Salah seorang pasien mengatakan dia
pernah dipermalukan di depan kelas saat masih sekolah menengah pertama.
Ada juga yang
mengatakan pernah dihukum di depan kelas sehingga membuatnya ditertawakan oleh
teman-temannya dan selama beberapa bulan menjadi bulan-bulanan dan bahan
ledekan teman-teman sekelas.
Terlihat bahwa
ada hubungan antara kondisi di masa lampau dengan apa yang terjadi pada pasien
saat ini berkaitan dengan kecemasannya berada pada
posisi menjadi pusat perhatian.
Penjelasan Gejala dan Penyebab phobia sosial
- Kecenderungan untuk menyendiri
- Tidak suka untuk membuat kontak mata
- Selalu terlihat gelisah
- Tidak mampu tampil dengan baik di muka umum
- Merasa diperhatikan oleh banyak orang
- Penurunan nilai di sekolah Selain tanda-tanda diatas, pada remaja dengan fobia sosial yang ekstrim, mereka tidak berani melakukan kegiatan normal di tempat umum. Kondisi ekstrim tersebut antara lain, tidak berbicara di telpon, tidak berani buang air kecil di toilet umum, sangat sedikit berbicara pada lawan jenis, bahkan tidak mampu menulis di tempat umum – dalam hal ini sekolah.
- Remaja yang memiliki orang tua yang memiliki kekhawatiran mempunyai kemungkinan untuk mengalami fobia sosial lebih besar dari remaja dengan orang tua yang normal.
- Faktor temperamen saat kanak-kanak, misalnya ; malu-malu, tidak suka bergaul, sensitif, dan mudah tersinggung. Menyebabkan pada saat remaja mereka memilih untuk menghindari komunitas sebagai bentuk pertahanan diri dari kekhawatiran yang berlebihan
- Faktor lingkungan luar. Pengalaman kekerasan (baik seksual atau pun non-seksual), ditolak, terperangkap dalam kondisi panik atau ketakutan, dan pengalaman yang sangat memalukan (dicemooh di depan umum atau ditertawakan sekelompok orang) merupakan factor yang dapat menyebabkan seseorang ketika menginjak usia remaja nantinya akan mengalami fobia sosial tersebut.
Orang seperti itu biasanya akibat
pola asuh dalam keluarga
Mungkin karena keluarganya bersikap tertutup sama orang lain atau overprotektif (harus begini harus begitu, dilarang ini dilarang itu), sehingga dia sulit bergaul. Kalo sejak kecil sudah begitu, sulit memperbaikinya nanti.
Bisa juga karena latar belakang masa lalu. Mungkin waktu kecil dia sering disakiti sama temannya sehingga malas bergaul
Mungkin karena keluarganya bersikap tertutup sama orang lain atau overprotektif (harus begini harus begitu, dilarang ini dilarang itu), sehingga dia sulit bergaul. Kalo sejak kecil sudah begitu, sulit memperbaikinya nanti.
Bisa juga karena latar belakang masa lalu. Mungkin waktu kecil dia sering disakiti sama temannya sehingga malas bergaul
Atau memungkinan menderita HIKIKOMORI. Yaitu orang yang menarik
diri dari pergaulan dan lingkungan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman pada
dirinya dan mencegah hal buruk yang kemungkinan bisa deterima dari lingkungannya.
Biasanya karna trauma pernah
dibully, tidak punya teman, terlalu kesepian, dan segala kesenangannya sudah
terpenuhi seperti game, anime, komik, dll yang tersedia dikamarnya. Sehingga
dia beranggapan ini sudah membuatnya seperti raja dengan penuh kesenangan
nya
Mengalami Penyakit sosial.
biasanya hikikomori dialami oleh masyarakat di kota besar (tokyo,jepang tapi
banyak juga dari negara lain termaksud Indonesia),demikian Tentang Fobia sosial dan Gejalanya,semoga bermanfaat